Sabtu, 13 Desember 2008

cara boot plus ini-itu

Install Ubuntu Linux Tanpa Menggangu Windows
Ingin coba ubuntu dari Windows XP, tentunya anda tidak perlu repot-repot membuat partisi Linux maupun windows layaknya proses instalasi pada umumnya. UnOfficial Ubuntu Project, pada tanggal 19 Januari 2007 lalu meluncurkan “Windows-based installer for Ubuntu”. Berawal dari keinginan membuat ubuntu lebih mudah digunakan, dan tidak beresiko untuk menginstall ubuntu pada partisi Windows yang sering digunakan oleh kebanyakan pengguna.
Jika mereka berawal dari keinginan untuk membuat mudah, lainnya dengan saya yang berkeinginan untuk mencoba project yang telah dluncurkan tersebut. Tanpa pikir panjang saya langsung menuju ke url project tersebut di alamat https://wiki.ubuntu.com/install.exe/Prototype. Pada url tersebut terdapat paparan lebih lanjut mengenai project install.exe.

Terdapat tiga pilihan untuk mendapatkan file installasi ubuntu install.exe pada url tersebut, yang pertama melalui torrent, kedua melalui instalasi online dan yang ketiga anda dapat memperoleh sumber dari file tersebut untuk dikembangkan lebih jauh.
Sebelum anda memilih, sebaiknya anda pastikan bahwa anda memiliki koneksi internet yang memadai untuk ketiga opsi diatas. Tapi anda tidak perlu khawatir, karena ketiga sumber diatas mendukung “resume”, jadi jika download terputus anda dapat melanjutkannya lagi. Saya menggunakan koneksi internet kabel dengan bandwith 64 Kbps, dan saya memilih mendownload menggunakan torrent. Mulai download pukul 17:00 WIB sore hari, dan karena berbagai alasan download saya putus pada pukul 07:00 WIB, kemudian saya lanjutkan lagi dengan waktu yang sama. Berarti menghabiskan waktu dua hari untuk mendownload file sebesar 589 MB.
Berikut saya berikan screenshot dari awal instalasi ubuntu install.exe

Kebetulan nyimpennya disini

preloader installernya (ada suaranya lho )

Pilih bahasa yang digunakan

Tentunya yang sedikit ngerti bahasa inggris

Pilih normal, untuk expert belum tersedia

pilih ubuntu, untuk turunan yang lain belum tersedia juga

Set username, tapi gak ngaruh sih, bisa diabaikan

Sedikit tampilan proses instalasi


Setup komplit deh, ada pesan untuk reboot komputer, sampai pada tahap ini proses instalasi sudah berjalan sukses. Kalau saya pada opsi terakhir ya pilih “no” karena saya terlebih dulu merubah seting waktu boot time windows pada file “boot.ini”, tapi jika sebelumnya anda tidak pernah merubah waktu boot silahkan pilih opsi “yes”.
Untuk merubah waktu boot pada file boot ini, dengan cara :
klik kanan my computer
pilih properties
pilih tab advanced
pilih tombol “setting” pada group Startup and Recovery
centang “Time to display list of operating systems”
kemudian isi dengan angka “5″ (bisa anda ganti, 5 = 5 detik)
kemudian klik ok
restart komputer anda
Maka tampilan boot loader windows pada saat anda melakukan restart akan seperti dibawah ini :

Jika anda pilih “ubuntu”, maka akan langsung tampil boot loader ubuntu seperti dibawah ini :

tunggu beberapa saat untuk login secara otomatis ke ubuntu desktop.
Catatan :
Pada saat melakukan proses instalasi ubuntu install.exe, saya menggunakan ubuntu-instal.exe v3 yang diinstal pada komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :
Processor : Intel P4 Dual Core 3 GHz
RAM : 1 GB
HD : Sata 200 GB
dengan tidak ada permasalahan sama sekali, hanya saja ketika saya instal pada komputer dengan spesifikasi :
Processor : Intel P4 2,4 GHz
RAM : 1 GB
HD : Ata 80 GB
ubuntu tidak dapat berjalan normal, dengan menampilkan pesan sebagai berikut :
BusyBox v1.1.3 (Debian 1:1.1.3-2ubuntu3) Built-in shell (ash)Enter ‘help’ for a list of built-in commands.
/bin/sh: can’t access tty; job control turned off( initramfs)
mencoba berbagai solusi pada website :
https://wiki.ubuntu.com/install.exe/Prototype
http://www.ubuntuforums.org/showthread.php?t=338279
belum ada solusi yang berhasil memecahkan permasalahan tersebut. (udah cape browsing gak ketemu-ketemu)
Selamat mencoba …



Akhirnya: Ubuntu dan XP Dual Boot !
Filed Under HAL BARU
Menyambung tulisan gue sebelumnya
Kalau baca dari judulnya udah ketahuan akhirnya gue pilih Ubuntu. Jadi anti klimax, tapi ga masalah, bukan hasil akhirnya yang penting, tapi proses mencapainya.
Ka
rena termasuk paranoid kalau data2 gue hilang atau XP gue ga bisa diakses, maklum eksperimen pakai komputer buat kerja hari-hari, akhirnya gue siapin satu USB 20 GB khusus untuk eksperimen ini. Jadi ada 1 internal HDD dan 1 USB HDD.
Pertama kali gue coba jalanin E-live, menunya menurut gue agak aneh, jendelanya berbentuk segi berapa gitu dengan desain futuristik, wah, kriteria gue agar GUI ga jauh-jauh dari XP ga masuk nih untuk distro ini. Maklum gapnux, maunya yang biasa aja, ga macam2 + aneh2. Akhirnya gue putusin ga jadi nyoba E-live. Dadah babay …
Giliran PCLinuxOS yang gue coba. Pas pertama jalan, menu OK banget. Instalasi gue mulai via ikon Install yang udah tersedia di Desktop. Kira-kira langkahnya seperti ini:
Setelah beberapa langkah standar misalnya setting Timezone dll, akhirnya masuk ke pilihan Harddisk. Distro ini langsung mengajukan pilihan 1).Internal HDD dan 2). USB HDD, gue pilih USB HDD.
Kemudian masuk ke menu DrakX Partitioning dengan pilihan 1). Erase 2). Use Free 3). Custom. Gue pilih nomor 2).
Ada pilihan partisi mana saja yang akan digunakan: sda1, sda2, atau sdb1
Gue pilih sdb1 (sda adalah HDD pertama, sdb adalah HDD kedua, dalam kasus ini HDD USB)
Kalau ga salah nih ada pilihan untuk bikin partisi. Menurut yang gue baca2, minimal harus ada 2 partisi untuk linux, Root dan Swap. Jadinya HDD gue bagi 2 partisi.
Kalau ga salah terakhir ada pilihan Advanced, untuk pilih lokasi Loader-nya, default = hd0, karena gue takut MBR-nya Windows rusak, gue ganti jadi hd1.
Instalasi sukses dan minta komputer di-restart.
Setelah Restart, ada pilihan untuk booting ke PCLinuxOS atau ke Windows, gue pilih yang pertama, dan ini yang paling asyik, logo PCLinuxOS nya muncul, tapi desktop ga nongol. 10 menit gue tunggu tetap tidak terjadi apa-apa. Nah lo!, pasti ada kesalahan.
Akhirnya tombol power gue pencet, dan gue coba restart pake pilihan kedua (Windows), ini juga ga berhasil. Halah!.
Belum nyerah, gue restart lagi pake liveCD, berhasil masuk, trus baru gue browsing forum2 buat nyari kesalahan gue, kelihatannya karena gue pilih hd1 untuk Loader tapi pas booting si Loader kewalahan untuk mount partisi-nya si System alias ga bisa nemuin System yang terinstall.
Langkah terakhir: gue booting pakeCD XP, masuk ke recovery console, trus jalanin fixmbr. Restart, menu booting linux hilang dan bisa langsung masuk Windows.
Kesimpulan untuk PCLinuxOS:
Instalasi dinyatakan gagal pada kondisi System di-install pada USB HDD, Loader juga pada USB HDD. Alasan: Loader bisa dieksekusi tapi pas mau cari System, ga ketemu. Masih untung akhirnya Windows gue masih bisa diakses. Huih…
GUI OK, instalasi “ga terlalu” susah
Network jalan di DHCP walaupun pake LiveCD
Internet browser bisa via proxy local (ISA 2000) ==> gue sempat coba ini waktu browsing forum, gue rubah dulu setting proxy-nya.
Udah ada TightVNC (kalau ga salah) dan jalan waktu gue test koneksi ke salah satu server NT yang pake RealVNC.
Sebenarnya gue masih penasaran sama PCLinuxOS, tapi waktu gue browse forum2 serta dokumentasinya, gw ga nemuin komunitas PCLinuxOS Indonesia, tapi gue ketemu
Komunitas Ubuntu Indonesia. Jadinya gue putusin maju terus nyoba install Ubuntu.
Kali ini skenario gue rubah, Ubuntu akan gue install di Internal, termasuk Boot Loadernya. Kalau MBR-nya Windows sampai rusak, bisa gue recover lagi pake fixmbr.
Sebelumnya Seperti sebelumnya, setelah beberapa setting seperti Time Zone dll, maka pada langkah 4 of 7 (pilihan partisi), gue pilih Manual. Ada 4 partisi yang dikenal Ubuntu:
/dev/sda1 (ntfs). Ini partisi Windows XP.
/dev/sda2 (fat32). Ini partisi kedua Windows.
/dev/sda3 (ext2). Ini partisi eks PCLOS.
/dev/sda4 (swap). Ini juga partisi eks PCLOS
Gue pilih /dev/sda3 untuk instalasi. Setelah itu ada langkah untuk buat username. Pada langkah terakhir ada pilihan untuk GRUB. Gue biarin pada default = (hd0). Selesai instalasi, komputer restart dan ada menu Ubuntu untuk pilih O/S:
Pilihan 1, 2, dan 3: Ubuntu (Generic, Recovery Mode, dan Memtest86+)
Pilihan 4 dan 5: Windows (XP dan Others - ini terjadi karena ada 2 partisi Windows)
Gue pilih 1 dan berhasil masuk pada menu login. Hore !!
In yang Gue lakukan setelah berhasil install dan login.
Gue rubah menu booting supaya Windows XP jadi pilihan pertama, dan pilihan Windows kedua tidak perlu ada:
masuk ke Terminal (command text)
sudo su - (jadi root)
sudo gedit /boot/grub/menu.lst (file menu.lst akan dimunculkan via text editor)
cari baris ## End Default Options##
pindahin pilihan baris Windows XP jadi paling atas (sebenarnya bisa dengan mengganti baris “default(0) menjadi default(3)
hapus pilihan Windows ke dua (tidak ada Windows pada partisi ini)
save pake ikon save

Hasilnya pada saat booting: Windows XP akan tampil paling atas, disusul pilihan Ubuntu pada baris-baris berikutnya.

Sekian dulu ah.
Hi all, Ada yang udah pernah nyoba make XP dan Ubuntu secara bersamaan belum(Dual Boot). Kalo ada sharing disini yah.....!:P
disco2000
28-10-2008, 05:34 PM
Hi all, Ada yang udah pernah nyoba make XP dan Ubuntu secara bersamaan belum(Dual Boot). Kalo ada sharing disini yah.....!:Pdipartisi dulu Harddisk kamu... buat 2 partisi (selain XP yg lebih dulu terinstall) # Media untuk insallasi dapat berupa: CD/DVD, HDD dan Network (ftp, http, nfs)Partisi di Linux, minimal terdiri dari 2 partisi, yaitu:#1. Partisi / (root)Partisi ini digunakan sebagai system dari Linux itu sendiri. Partisi ini dapat bertipe: ext3, ext2, reiserfs, dsb. Saya menyarankan menggunakan tipe partisi ext3, karena bersifat Journalized FS.2. Partisi swapPartisi ini digunakan sebagai virtual memory, bila RAM yang ada tidak mencukupi. Ukuran minimal yang disarankan adalah 2X ukuran RAM, tetapi bila RAM Anda di atas 1 GB, tidak harus 2X ukuran RAM.3. Partisi homePartisi home ini tidak mesti ada, tetapi Saya menyarankan untuk membuat partisi ini, karena dengan adanya partisi ini, maka dokumen-dokumen Anda akan dipisahkan dari partisi / (root). Apa keuntungannya? Bila Linux Anda diinstall ulang, atau berganti windows, maka data Anda tidak akan hilang. Ini sama saja dengan Anda membuat 2 partisi di Windows, yaitu partisi untuk Windows dan partisi untuk dokumen Anda. Partisi home ini dapat bertipe ext3, ext2, reiserfs, dsb.abis itu install deh ubuntu kamu...nanti saat boot ada pilihan mau masuk ke OS XP or ubuntu...atau lengkapnya main ke :CHIP Forum (http://forum.chip.co.id/unix-linux-software/72106-belajar-linux-tingkat-dasar.html) atau UBUNTU Indonesia (http://www.ubuntu-id.org/)


saya akan memandu anda untuk meninstall Ubuntu di system yang sudah ada windows XP. Sebelum beranjak tolong perhatikan perlengkapanya antara lain: system Windows XPPartition MagicCD Ubuntu FiestyCDROMMata yang jeli, hati yang tenang (thanx buat Allah yang telah menciptakan)kopi dan cemilan atau rokok bagi perokokdan hal-hal lainya yang tidak bertentangan dengan UUD 45Oke, setelah semua terpenuhi, lanjut bro……The Show Must Go OnPertama tama anda harus menginstall Partition Magic atau software sejenis guna memudahkan pemartisian kita. Jika sudah buka program tersebut, kalo di kompiku tampilanya kaya gini:http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image002_0000.jpgIngat bila anda belum mempunyai partisi kosong (gambar hitam) maka segera buat… kalo udah maka buat partisi-partisi Linux dengan cara klik kanan area hitam, hingga muncul seperti gambar dibawah dan pilih cratehttp://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image003_0000.jpgAtur konfigurasi dari partisi tersebut, di asumsikan saya akan membuat beberapa partisi di linux dintaranya:/ (root)/boot/home/var/tmpSwap areaMaka buatlah seperti gambar di bawah inihttp://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image004_0000.jpgGambar diatas untuk partisi /boothttp://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image005_0000.jpgGambar diatas untuk swap areahttp://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image006_0000.jpgGambar diatas untuk / (root)http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image007_0000.jpgGambar diatas untuk /varhttp://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image008_0000.jpgGambar diatas untuk /tmphttp://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image009_0000.jpgGambar diatas untuk /home, perlu di ingat bahwasanya anda untuk partisinya tidak harus sama seperti di atas dalam artian di Linx kita boleh memberdakan titik mount di setiap partisi yang berbeda, namun sebenarnya Linux hanya membutuhkan partisi swap dan root karena direktory (titik mount) /home, /var, /boot, /tmp secara default akan dijadikan satu dengan root. Dan karena saya suka untuk membedakan titik mount di setiap partisi yang berbeda maka konfigurasinya seperti di atas, hal ini saya lakukan karena saya melihatnya dari faktor maintenancenya biar lebih aman untuk memisahkan dokumen (/home) dan file dari yang berubah-ubah (/var) agar kalau system rusak maka tidak akan memberi efek ke partisi yang lain… tapi terserah anda itulah enaknya LinuxJika sudah maka illustasi dari partisi hardisk akan nampak sebagai berikuthttp://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image011_0000.jpgKemudian klik aplly di pojok kiri bawah, atau gambarnya seperti di bawah inihttp://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image012_0000.jpgApabila sudah apply sudah di klik maka akan muncul jendela peringatan sebagaimana gambar di bawah ini:http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image013_0000.jpgGambar diatas menunjukkan bahwa ada 12 oprasi yang akan di lakukan, apabila anda sudah mantap dengan konfigurasi partisi yang telah kita konfogurasi tadi maka klik yes untuk melakukan penulisan partisi ke harddisk, kemudian akan muncul akan gambar di bawah ini dan jangan di ganggu.http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image014_0000.jpghttp://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image015_0000.jpgKalau jendela progress menunjukkan gambar diatas maka proses penulisan sudah selesai dan siap untuk di install ubuntu. Keluarlah dari windows xp dan restart komputer andaThe Freedom is comeSelamat, anda telah membuat harddisk anda layak pakaiSebelum meng-install Ubuntu pada BIOS harus di set Boot Device Priority-nya dulu, dalam menginstall Ubuntu Boot Device Priority harus di arahkan ke CDROM. Untuk masuk ke BIOS tiap Motherboard mempunyai standart sendiri. Namun sebagian besar tinggal menekan tombol delete atau F2http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image017_0000.jpghttp://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image019_0000.jpgKemudian reboot ulang, dan kalau anda berhasil megkonfigurasikan BIOS dengan benar maka sysem akan membooting via CDROM sehingga tampilan awal dari Ubuntu adalah sebagai berikuthttp://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image021_0000.jpg (http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image021_0000.jpg)Tampilan yang ramah ini berbeda dengan tampilan Ubuntu sebelumnya dimana ada tambahan pada edisi kali ini yaitu Install with driver Update CD. Perlu diketahui anda dapat memilih bahasa inggris pada tampilan ini ke Bahasa Indonesia. Namun kalau saya biarkan saja, menurut s’to dalam buku Fedora Core nya alasan s’to memilih Bahasa Inggris karena “teknologi datang dengan bahasa inggris”. Oke ini adalah tampilan desktop Ubuntu Fiesty yang baru…..!!!!http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image023_0000.jpg (http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image023_0000.jpg)Untuk menginstall klik install hingga tampilan desktop seperti di bawah inihttp://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image025_0000.jpg (http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image025_0000.jpg)Pilih bahasa yang anda gunakan, kalo saya bahasa inggris sajalah….. and then clik forwardhttp://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image027_0000.jpg (http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image027_0000.jpg)Oke pilih zona waktu kita, kita gunakan Jakarta sajahttp://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image029_0000.jpg (http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image029_0000.jpg)Pilih keyboard anda, keyboard yang ada di Indonesia kebanyakan adalan US Englishhttp://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image031_0000.jpg (http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image031_0000.jpg)Lha ini yang paling sulit…… sabar ya… tunggu ya…http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image033_00001.jpg (http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image033_00001.jpg)Pada tampilan kali ini kita di pilih untuk menentukan mount pointnya dan pilihan-pilihan yang lain, hati-hati banyak yang keliru dalam hal ini yang menyebabkan data system windows rusak. Kita lihat bahwasanya partisi windows di /dev/hda1 telah termount di /media/hda1 jangan beri tanda check format!!! Oke pilih /dev/hda5 dan pilih edithttp://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image034_0000.jpg (http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image034_0000.jpg)Ada tiga baris yaitu New partition (sebaiknya jangan dirubah), Use as, Mount point. Untuk partisi ini saya memberikanya ke /boot. Dan lakukan untuk partisi yang lainya sama seperti langkah diatas hingga tampilanya aka muncul sebagai berikuthttp://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image036_0000.jpg (http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image036_0000.jpg)Oke klik fordwardhttp://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image038_0000.jpg (http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image038_0000.jpg)Inilah kelebihan Ubuntu Fiesty, kita dapat mengimpor dokumen, settingan pada user kita di Windows. Pilih settingan yang akan di expor dan isikan usernya serta klik nexthttp://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image040_0000.jpg (http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image040_0000.jpg)Isikan lagi username secara detail dan passwordnya dan nama host komputer anda dan klik fordwardhttp://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image042_0000.jpg (http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image042_0000.jpg)Inilah hasil konfigurasi kita tadi, bila anda sudah yakin 100% klik install (Konfigurasi kali ini kita tidak mengganggu windows xp kita tadim jadi jangan kawatir data kita safe)http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image044_0000.jpg (http://udienz.files.wordpress.com/2007/05/clip_image044_0000.jpg)Bila muncul tampilan desktop kaya gini maka instalasi telah usai dan untuk mencicipi hasil racikan kita kita diminta Restart System kita……Dan kalo udah maka anda akan log-in dengan user yang telah kita buat tadi, SELAMAT DATANG DI DUNIA OPEN SOURCE, mari kita sharing Ilmu!!!!!!